Eksistensi Desa Agraris


The Existance of an Agrarian Village


  • (1) * Budiman Budiman            Fisip, Universitas Mulawarman  
            Indonesia

  • (2)  Jumansyah Jumansyah            Fisip, Universitas Mulawarman  
            Indonesia

  • (3)  Sry Reski Mulka            Fisip, Universitas Mulawarman  
            Indonesia

  • (4)  Rinda Eka Santi            Fisip, Universitas Mulawarman  
            Indonesia

    (*) Corresponding Author

Abstract

The existence of an agrarian village is an integral part of sustainable regional development. The existence of Mulawarman Village as an agrarian village is the responsibility of the regional government as a dynamic / motivator of the people's aspirations, to support and protect and preserve agrarian villages. The existence of Mulawarman Village as an agrarian village is in fact still a major problem for the local government and the people in the village. This is due to the suboptimal role of the local government as a dynamic to move the aspirations of rural communities in carrying out development in the village. So that the existence of Mulawarma Village as an agrarian village is endangered.

References

Creswell, John W. 2016. Reserarch Desaign: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kaelola, Akbar. 2009. Kamus Istilah Politik Kontemporer. Yagyakarta:Cakrawala
Labolo, Muhadam. 2007. Memahami Ilmu Pemerintahan : Suatu Kajian, Teori, Konsep, dan Pengembabgannya. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada. Labolo dkk. 2015. Dialektika Ilmu Pemerintahan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernology (Ilmu Pamerintahan Baru). Jakarta: PT Rinaka Cipta
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
Poelje, G.A. Van 1953. Pengantar Umum Ilmu Pemerintahan. Terjemahan B. Mang Reng Say. Jakarta: N.V Seoroengan.
Rosidi, Abidarin dan Fajriani, Anggraeni. 2013. Reinventing Government: Demokrasi dan Reformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta:C.V Andi Offset (Penerbit Andi).
Santoso,Urip. 2010. Hukum Agraria Dan Hak-Hak Atas Tanah. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Santoso, Urip. 2013. Hukum Agraria Kajian Komprehensif. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Supriadi. 2012. Hukum Agrari. Jakarta: Sinar Grafika
Syafiie, Inu Kencana 2011. Etika Pemerintahan: Dari Keseimbangan Good Governamce dengan Clean Government: Ilmu Pemerintahan
Dalam Mengubah Pemerintah Biadab Menjadi Pemerintah Beradab. Jakarta: Rineka Cipta.
Jurnal
Arvianti, Eri Yusnita. 2018.Karakteristik Petani Muda Agribisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan di Malang.Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Nurif, Muchammad. 2010. Pembangunan Ekonomi Berbasis Agribisnis sebagai Wujud dari Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan.Jurnal Sosial Humaniorah.
Suranta, Ferry Aries. 2012.Fungsi Pendapatan Tanah di Indonesia Ditinjau Menurut Undang-Undang Pokok Agraria. Jurnal Mercatoria.
Andri, Kuntoro Boga. 2016.Sejarah Perubahan Sosial Masyarakat Agraris Akibat Pembangunan Waduk di Banjarnegara, Jawa Tengah.Jurnal Agriekonomika
Website
http://www.korankaltim.com/besok-gubernur-tinjau-desa-mulawarman/ (Diakses 10 November 2019)
https://kaltim.tribunnews.com/2017/09/10/dikepung-tambang-delapan-perusahaan-bakal-benahi-desa-mulawarman (Diakses 10 November 2019)
https://kaltim.antaranews.com/berita/5986/665-hektare-lahan-pertanian-di-kutai-hilang (Diakses 10 November 2019)
https://kaltim.antaranews.com/berita/37886/ribuan-warga-desa-terkepung-tambang-minta secepatnya-direlokasi (Diakses 10 November 2019)
Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2019-09-01
 
How to Cite
Budiman, B., Jumansyah, J., Mulka, S. R., & Santi, R. E. (2019). Eksistensi Desa Agraris. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 27-35. https://doi.org/10.21070/kanal.v8i1.158
Section
Original Research