PROFIL MODAL SOSIAL DAN TINGKAT PARTISIPASI PETERNAKPADA PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI KABUPATEN TEBO PROPINSI JAMBI
PROFILE OF SOCIAL CAPITAL AND LEVEL OF LIVESTOCK PARTICIPATION IN BEAT CATTLE DEVELOPMENT IN TEBO DISTRICT, JAMBI PROVINCE
Abstract
The purposes of this research are to describethe level of social capital and to identify the level ofparticipation of cattle breedersin Tebo district. The method used in this research is descriptive analysis by usingquantitative approach. Thesample collection technique used in this research is purposive random sampling whichconsistsof five people as a unit of analysis. The questionnaires weregiven to 165 respondences who breed the cattlein Tebo.The results of this research show that the level of social capital of cattle breeders in Tebo district is in the very high category and the participant level of cattle breeders is also in the high category.
References
Adyana M.O, 2007. Pengembangan Sistem Usaha Pertanian Berkelanjutan. FAE. Program Pengembangan Potensi Sosial Ekonomi Pertanian Departemen Pertanian, Bogor : Vol. 19 No 2 Tahun 2007. DOI: https://doi.org/10.21082/fae.v19n2.2001.38-49
Basuki, I., K. Wahyu, A. Nurwati, 2011. Evaluasiadopsidandampakpenelitiandanpengkajian, IPPTP, Mataram Bolu,
Y.G, 2011. Kajian Pengaruh Modal Sosial dan Keterdedahan Informasi Inovasi Terhadap Tingkat Adopsi Inovasi Jagung di Kabupaten Lombok Timur. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta. Bryant, C and
L.G White, 2006. Manajemen Pembangunan Untuk Negara Berkembang.LP3ES, Jakarta. Camara, G,F. Forseca, A.M. Monteiro, H.
Ousrud, 2005. Networks of Inovation and the Estabilishment of Spatial Data Infra Structur in Brazil.Manuscript to the Journal Information Technology for Development Image Processing Division, National Institute for Space Research.Samjose dos Compos. Brazil.
Coleman,J.S, 2008. Dasar-Dasar Teori Sosial. Nusa Media. Bandung.
Cooper, L dan J.A Ellent, 2000. PublicParticipation and Social Aceptability in the Philippines ETA Process. Journal of Environmental Assesment Policy and Management, Vol 2 No 3. Tahun 2000.
Daryanto,A, 2011. Peran Modal Sosial Dalam Pembangunan Peternakan. Trobos, Jakarta. Edisi Januari 2011.
Evans, W.R, 2005. A social capital explanation of the relationship between functional diversity and group performnace. Emerald Group Publishing Limited. Alabama USA.
Fukuyama, F, 2002. Social Capital and Development. The Coming Agenda. SAIS Review XXII. Free Press. Newyork. DOI: https://doi.org/10.1353/sais.2002.0009
Gadot, E.V, 2005. Organizational Politics and Job Performnace: The Moderating Effect of Social Capital. Division of Public Administration & Policy, School of Political Sciences, University of Haifa, Mount Carmel 31905 Haifa, Israel.
Gautama, I, 2006. Dinamika Partisipasi Masyarakat Di Daerah Aliran Sungai. Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 6 No.3. Grisgraber, J.M and B.G
Gunter, 1996. Development:New Paradigms and Principle for The Twenty First Century. Pluto Press East Havey, CT.
Haerumann, J.H, 2005. ParadigmaPengelolaanSumberDayaAlam Indonesia dimasaMendatang.Prosiding Seminar NasionalFakultasKehutanan IPB< Bogor.
Hamidjoyo, S, 1991. Keterlibatan Wanita Dalam Sistem Usaha Tani Berkonservasi Selami Das Brantas Kabupaten Malaya. Yayasan Pembangunan Desa, Malang.
Hasbullah, J, 2006. Social Capital Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. MR United Press. Jakarta.
Heryanto, M,A, 2012. Metodologi Dinamika Sistem (System Dinamic) Dalam Penelitian Sosial: Bagaimana Modal Sosial Dapat Meningkatkan Produktivitas Masyarakat. Prosiding Pertemuan Nasional Pendidikan Sosiologi dan Penyuluh Pertanian Indonesia. Laboratorium Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung.
Hikmat, H. 2004. StrategiPemberdayaan Masyarakat. HumanioraUtama Press. Bandung.
Husodo, S, 2006. Partisipasi Petani Dalam DAFEP Di Kabupaten Bantul. Jurnal Ilmu- ilmu Pertanian. Vol. 2 No. 1 Tahun 2006.
Ilham, NY, 2006. Analisis Sosial Ekonomi dan Strategi Pencapaian Swasembada Daging 2010. Analisis Kebijakan Pertanian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor : Vol. 4 No 2
Irvin, R and J. Stansburgh, 2004. Citizen Participation in Decision Making : Is It Worth the Effort. Public Administration Review, Vol 64 No 1. DOI: https://doi.org/10.1111/j.1540-6210.2004.00346.x
Kusdarjito,C, 2012. Peran Analisis Jejaring Sosial dan Modal Sosial Dalam Penyuluhan Pertanian. Prosiding Pertemuan Nasional Pendidikan Sosiologi dan Penyluhan Pertanian Indonesia. Laboratorium Sosiologi dan Penyuluham Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung.
Layzer, J.A, 2002. Citizen Participation and Government Choice in Local Environmental Centre Versies Policy Study Journal, Urban, Vol. 30 No. 2 Tahun 2002. DOI: https://doi.org/10.1111/j.1541-0072.2002.tb02141.x
Lurin, L, 2004. Public Participation in Environmental Decission Making Finding For Communities Facing Toxic Waste Cleamp.Journal of American Planning Association.Chicago, Vol. 70 No. 1 Tahun 2004. DOI: https://doi.org/10.1080/01944360408976338
Mardikanto, T, 2010. Komunikasi Pembangunan. UNS Press. Surakarta. Mubyarto dan
Kartodihardjo, 1990. Pembangunan Pedesaan di Indonesia. Liberty, Jakarta.
Nasir, M, 1998.MetodePenelitian. Ghalib. Jakarta.
Ndraha, T, 1990. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Rineka Cipta, Jakarta.
Nurmanaf, A.R, 2003. Partisipasi Masyarakat Petani Terhadap Penanggulangan Kemiskinan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor, Analisis Kebijakan Pertanian. Vol. 1 No. 2 Tahun 2003.
Ouma,E and A, Abdulai, 2009. Contributions of Social Capital Theory in Predicting Collective Action Behavior among Livestock Keeping Communities in Kenya. Contributed Paper Prepared for Presentation at the International Association of Agricultural Economists Conference , Beijing, China, August 16-22, 2009.
Padmowihardjo, S, 2006. Penyuluhan Pendampingan Partisipatif. Jurnal Penyuluhan Pertanian Institut Pertanian Bogor. Vol. 2 No. 1 Tahun 2006. DOI: https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v2i1.2143
Pranadji, T. 2006. Penguatan Modal Sosial Untuk Pemberdayaan MasyarakatPedesaanDalamPengelolaanAgroEkosistemLahanKering.JournalAgroEkonomi.PusatAnalisisSosialEkonomidanKebijakanPertanian.Vol 24. No 2. Tahun 2006.
Pudjianto, K, 2009. Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan di Sub Das Kedaung, Daerah Hulu Das Bengawan Solo. Tesis, IPB, Bogor.
Putnam,R.D, 1993. Making Demokracy Work : Civic Traditions in Modern Italy. Priceton University Press.USA.
Putra, IMK, 2009. Modal Sosial Dalam Pemberdayaan Desa Pakraman. Tesis. Program Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta.
Rahmawati, D, 2011. Model Hubungan Modal Sosial, Kepercayaan dan OCB di PDAM Tirta Kehuripan Kab. Bogor. Tesis . Program Pasca Sarjana IPB, Bogor.
Rosa. H, S. Kandel, L. Dimas, 2003. Kompensasi Jasa Ekosistem dan Masyarakat Pedesaan: Pengalaman Dari Negara-Negara Amerika. Prisma: www.worldagroforestrycentre.
Saragih, T.P, 2004. Mewujudkan Otonomi Masyarakat Desa, Alternatif Pemberdayaan Desa. Cv. Cipruy. Jakarta.
Subejo, 2008. Promoting Social Capital For Rural Community Development. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta. Vol. 4 No. 1 Tahun 2008.
..............., 2009. Revitalising Social Capital. Published on The Brunei Times. (http://www.bt.com.bn)
Susilowati, R, 2005. Peran Modal SosialDalamPelaksanaan Program Hutan Kemasyarakatan di Kab. GunungKidul. Tesis. Program PascaSarjana UGM. Yogyakarta.
Svarstad, H, K. Daugstad, O.I. Vistod, I. Gulvik, 2006. New Protected Areas in Norway: Local Participation Without Gender Equality. Mountain Research and Development. Vol. 26 No. 1 Tahunj 2006. DOI: https://doi.org/10.1659/0276-4741(2006)026[0048:NPAINL]2.0.CO;2
Tjahyono, H,K. 2006. Pengaruh Keadilan Keorganisasian Pada Kepuasan Individu dan Komitmen Keorganisasian Dengan Modal Sosial Sebagai Variabel Toleransi. Disertasi Program Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta.
Winarso, B, 2007. Intensitas Pengembangan Ternak Dalam Upaya Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan. Prosiding Seminar Nasional. Pusat Analisis Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.
Copyright (c) 2014 Syafril Hadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.