Shifting Indonesian Beauty Standards on TikTok @cadburylemonade: A Critical Discourse Analysis Study


Pergeseran Standar Kecantikan Indonesiadi TikTok @cadburylemonade: Kajian Analisis Wacana Kritis


  • (1)  Gesilia Wilmanda            Universitas Ahmad Dahlan  
            Indonesia

  • (2) * Nunik Hariyanti            Universitas Ahmad Dahlan  
            Indonesia

    (*) Corresponding Author

Abstract

Standar kecantikan wanita merupakan konstruksi sosial yang berkembang dan terbentuk melalui pengaruh budaya, media, dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pada era media massa tradisional kecantikan dimaknai sebagai tolok ukur yang bersifat homogenitas yang cenderung tidak merepresentasikan kecantikan dari beberapa kelompok etnis. Perkembangan media sosial seperti TikTok berperan dalam membentuk standar kecantikan, dengan memberikan suara dan ruang bagi beragam representasi kecantikan yang lebih terbuka dan plural. @cadburylemonade merupakan influencer TikTok yang mempromosikan konsep kecantikan yang luas dan tidak terpaku pada standar masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana @cadburylemonade melalui platform TikTok, ikut berperan dalam meredefinisi standar kecantikan wanita di Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis wacana kritis model Norman Fairclough, penelitian ini menggali bagaimana akun ini merepresentasikan kecantikan yang beragam, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi terhadap perubahan persepsi masyarakat Indonesia tentang kecantikan wanita. Penelitian ini menjumpai simpulan bahwa TikTok efektif menjadi media rekonstruksi makna kecantikan. Khususnya melalui akun @cadburylemonade, yang dengan pembawaan positif dan penuh percaya diri menunjukkan kebalikan dari standar kecantikan yang ada di Indonesia saat ini, justru membawa komentar dan respon positif dari audiens. Pola konsumsi audiens ini, mengindikasikan adanya proses penerimaan atas konsep cantik yang seharusnya lebih representatif bagi banyak kalangan di Indonesia.  Hal ini menunjukkan bahwa melalui platform seperti TikTok, makna kecantikan dapat direkonstruksi, menawarkan perspektif yang lebih luas dan beragam mengenai apa yang dianggap cantik di masyarakat Indonesia.

References

Adani, D., Yulianti, W., Yunia, A., & Pinariya, J. M. (2021). Kampanye Marketing Public Relations BeBASEkspresi Mengenai Perubahan Stigma Standar Kecantikan Perempuan Indonesia. Journal of Research on Business and Tourism, 1(2), 90–100. https://doi.org/10.37535/104001220211
Aprilita, D., & Listyani, R. H. (2016). Representasi Kecantikan Perempuan dalam Media Sosial Instagram (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Akun @mostbeautyindo, @Bidadarisurga, dan @papuan_girl). Jurnal Paradigma, 4(3), 1–13.
Basir, N. S. D., Tsalatsa, S. L., & Tri Kresna, M. (2022). Persepsi Wanita dalam Menentukan Standar Kecantikan di Tiktok dan Instagram. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS), 1, 566–575.
Berger, P., & Luckmann, T. (2023). The social construction of reality. In Social theory re-wired (pp. 92–101). Routledge.
Budi Hapsari, A., & Sari Sukardani, P. (2018). REPRESENTASI KONSEP KECANTIKAN PEREMPUAN DI ERA MILLENNIALS MELALUI BEAUTY INFLUENCER PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Akun Instagram @sarahayuh_, @abellyc, dan @rachgoddard). Commercium, 2(2), 59–62.
Chiat, A. (2021). Body Positivity Movement: Influence of Beauty Standards on Body Image Image. In 2020.
Fairclough, N. (2013). Critical discourse analysis: The critical study of language. Routledge.
Islamey, G. R. (2020). Wacana Standar Kecantikan Perempuan Indonesia pada Sampul Majalah Femina. Jurnal PIKMA: Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema, 2(2), 110–119.
Lancia, F., Liliyana, L., & Aziz, A. (2023). K-Beauty dan Standar Kecantikan di Indonesia (Analisis Wacana Sara Mills pada Kanal YouTube Priscilla Lee). Jurnal Multidisiplin West Science, 2(01), 56–68.
Maulidya Indah Mega Saputri, & Milda Longgeita Pinem. (2022). Glorifikasi Kecantikan di Media Sosial: Studi Kasus Isu Eksploitasi Mahasiswi pada Akun Instagram @ugm.cantik. Journal of Social Development Studies, 3(1), 70–85. https://doi.org/10.22146/jsds.4446
Natasya, A., & Nabilah, N. (2021). THE RELATIONSHIP BETWEEN BEAUTY STANDARDS ON SOCIAL MEDIA AND BODY DISSATISFACTION. Jurnal Evolusi, 2(2), 1–15. http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/legalcode
Permata Sari, I. (2019). Rekonstruksi dan Manipulasi Simbol Kecantikan. Jurnal Hawa, 1(1), 1–18.
Puspitasari, D., & Suryadi, Y. (2020). Discourse on the Shifting of Local Beauty: Concepts in an Easternization Era. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan, Dan Politik , 33(1), 36–46.
Rollero, C. (2022). Mass Media Beauty Standards, Body Surveillance, and Relationship Satisfaction within Romantic Couples. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(7), 1–8. https://doi.org/10.3390/ijerph19073833
Rosidah, I., Afif, N. A., Nadzir, M., Masyhuri, M., Laila, P. N., & Ahwan, Z. (2021). WOMAN SENSUAL DANCE DI SOCIAL MEDIA TIKTOK DALAM RELASINYA DENGAN STIGMATISASI PEREMPUAN DAN IMITATIVE CULTURE (TINJAUAN ANALISIS WACANA SARA MILLS). Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 13(1), 49–64.
Sari, M., Ayuningtyas, C. D., Cristin, S., & Rahyadi, I. (2022). BEAUTY OF WOMEN FROM IDEAL APPEARANCE AND UNDERSTANDING OF BEAUTY STANDARDS: A LITERATURE REVIEW. JURNAL INFOKUM, 10(5), 686–699. http://infor.seaninstitute.org/index.php/infokum/index
Shandy, A. (2022). Standarisasi Kecantikan Indonesia (Analisis Resepsi Followers pada Konten Instagram @Menjadimanusia Mengenai Standar Kecantikan Wanita Indonesia). https://lib.mercubuana.ac.id/
Winarni, R. W. (2010). REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUANDALAM IKLAN. Jurnal Deiksis, 2(2), 134–152.
Xie, Z. (2024). The Influence of Social Media on Perception of Body Image and Beauty Standards on Young People. Transactions on Social Science, Education and Humanities Research, 4, 2960–2262.
Yamout, F., Issa, J., & Ghaddar, A. (2019). Beauty Standards set by Social Media and their Influence on Women’s Body Image. Proceedings of POM Beirut 2019, 61–69. https://doi.org/10.14236/ewic/pom19.10
Yannian, L. (2023). Critical Discourse Analysis of News Reports on TikTok. International Journal of Linguistics, Literature and Translation, 6(10), 71–75. https://doi.org/10.32996/ijllt
Yosiana, M. (2022). REPRESENTASI STANDAR KECANTIKAN PEREMPUAN INDONESIA YANG TERCERMIN DI DALAM FILM IMPERFECT (PENDEKATAN HERMENEUTIKA J.E GRACIA). Jurnal JUKIM, 1(5), 105–111. https://www.suara.com/lifestyle/2022/03/06/202549/terungkap-ini-sejarah-standar-kecantikan-
Zhou Ting. (2021). The Media Images of Old Influencers on TikTok: A Multimodal Critical Discourse Analysis. Journal of Literature and Art Studies, 11(10), 809–816. https://doi.org/10.17265/2159-5836/2021.10.013
Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2025-03-10
 
How to Cite
Wilmanda, G., & Hariyanti, N. (2025). Shifting Indonesian Beauty Standards on TikTok @cadburylemonade: A Critical Discourse Analysis Study. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(2), 75-89. https://doi.org/10.21070/kanal.v13i2.1832
Section
Original Research