Pemetaan Meme Politik Pasca Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019


Mapping Political Memes Post 2019 Indonesian Presidential Election


  • (1) * Dyan Rahmiati Soebakir            Universitas Brawijaya  
            Indonesia

  • (2)  Bayu Indra Pratama            Universities Brawijaya  
            Indonesia

  • (3)  Abdul Hair            Universities Brawijaya  
            Indonesia

    (*) Corresponding Author

Abstract

Peran sosial media dalam aktivitas politik tanah air semakin besar, khususnya dalam menyebarkan ide, gagasan, informasi, maupun komentar. Pemilihan umum presiden merupakan pesta demokrasi terbesar tiap lima tahunan, dimana keterlibatan masyarakat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilannya. Konten yang dismpaikan melalui media sosial akan viral dan tidak akan mudah untuk melihat besar dampak atau efeknya. Dengan menggunakan analisis jaringan komunikasi dapat mengungkap sebaran informasi yang berkaitan pemetaan meme politik di media sosial. Pengumpulan data analisis jaringan dilakukan dengan mengunduh data interaksi di media sosial pasca debat. Percakapan yang diunduh meliputi beberapa hashtag/tagar (#) yang secara eksplisit berkaitan dengan debat. Empat tagar yang berkaitan antara lain, #debatpilpres2019 #jokowiamin #prabowosandi #pilpres2019. Pengumpulan data ini menggunakan aplikasi NODEXL. Baru kemudian dipilah yang menggunakan meme sebagai teks penyampai pesan utamanya. Dari penelitian ini didapatkan hasil akun anonim lebih dominan dalam percakapan. Meme yang paling ramai memancing perhatian adalah start-up unicorn berhasil memancing diskusi dan perdebatan di twitter. Interaksi lebih tinggi didapati kubu Prabowo. Tiga media massa dalam jaringan ini, yakni Liputan6, Indosiar, serta ConversationIDN berusaha menampilkan opini yang berimbang, yakni mentweet kedua paslon secara proporsional. Akan tetapi akun influencer, buzzer, dan BOT, lebih berperan dalam kuantitas percakapan. Interaktivitas antar akun lebih didominasi oleh retweet ketimbang reply atau komentar.

References

Allifiansyah, S. (2016). Kaum muda, meme, dan demokrasi digital di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(2), 151-164.
Attardo, Salvatore. Encyclopedia of Humor Studies. Volume 1, 2014. California : Sage Publication
Brodie, Richard. 2009. Virus of The Mind. Ray House : UK
Chaffee, S. H. (1978). Presidential debates: Are they helpful to voters? Communication Monographs, 45, 330–346.
Chaffee, S. H., & Dennis, J. (1979). Presidential debates: An empirical assessment. In A. Ranney (Ed.), The past and future of presidential debates (pp. 75–106). Washington, DC: American Enterprise Institute.
Creswell, J. W. (2014). A concise introduction to mixed methods research. Sage Publications.
Dawkins, 1989. The Selfish Gene. Oxford Landmark Science.
Denzin, N. K. Dan Yvonna S. Lincoln.(2009). Handbook of Qualitative Research.
Dewi, R. S., Abdullah, A., Maryani, E., & Suganda, D. (2017, November). Internet Memes: Representation of Indonesian Political Culture in Jakarta Gubernatorial Election 2017. In International Conference on Administrative Science (ICAS 2017). Atlantis Press.
Eriyanto. (2014). Analisis Jaringan Komunikasi. Jakarta: Kencana
He, S., Zheng, X., Bao, X., Ma, H., Zeng, D. Xu, B., Tian, G., Hao, H. (2014). Ranking online memes in emergency events based on transfer entropy.
Hristova, S. (2014). Visual Memes as Neutralizers of Political Dissent. TripleC Vol. 12, No. 1.
Kaid, L., & Holtz-Bacha, C. (Eds.). (1995). Political advertising in western democracies: Parties and candidates on television. Thousand Oaks, CA: Sage.
Kulkarni, Anushka. 2017. Internet Meme and Political Discourse : A Study on the inpact ofinternet meme as a tool n communicating political satire. Journal of content, community & communication, vol.6 Year 3, June-2017
McKinney, M.S & Carlin D.B. (2004). Political Campaign Debates. Dalam Kaid, L.L. Handbook of Political Communication Research. London: LEA Publishers, 203-234.
Monge, P. R., & Eisenberg, E. M. (1987). Emergent communication networks. In F. M. Jablin, L. L. Putnam, K. H. Roberts, & L. W. Porter (Eds.), Handbook of organizational communication: An interdisciplinary perspective (pp. 304-342). Thousand Oaks, CA, US: Sage Publications, Inc.
Patterson, T. E. (2002). The vanishing voter: Public involvement in an age of uncertainty. New York: Knopf.
Salam, A. (2018). The Hoax Phenomenon in Indonesian Society: Observing Anti-Diversity Memes since 2014. Humaniora, 30(3), 315-324.
Segev, Elad. Nissenbaum. Asaf Nathan, Stolero, Limor Shifman. 2015. Families and Networks of Internet Memes: The Relationship Between Cohesiveness, Uniqueness, and Quiddity Concreteness. Journal of Computer-Mediated Communication 20 (2015) 417–433
Vickery, J. R. (2014). The curious case of Confession Bear: The re-appropriation of online macro-image memes. Information Communication and Society Vol. 17, No. 3, pp. 301-325.
Wadipalapa, R. P. (2015). Meme Culture & Komedi-Satire Politik: Kontestasi Pemilihan Presiden dalam Media Baru. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1), 1-18.
Zittrain, J. L. (2014). Reflections on internet culture. Journal of Visual Culture Vol 13, No. 3, pp. 383-394.
Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2020-03-01
 
How to Cite
Soebakir, D. R., Pratama, B. I., & Hair, A. (2020). Pemetaan Meme Politik Pasca Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 58-66. https://doi.org/10.21070/kanal.v8i2.220
Section
Original Research