The Role of Father’s Communication in Shaping Children’s Self-Efficacy Amidst Paternalistic Culture and Fatherless Conditions
Peran Komunikasi Ayah dalam Membentuk Self-Efficacy Anak di Tengah Budaya Paternalistik dan Kondisi Fatherless
DOI:
https://doi.org/10.21070/kanal.v14i1.1856Keywords:
Komunikasi Ayah-Anak, Self-Efficacy, Budaya Paternalistik, Fatherless, Komunikasi InterpersonalAbstract
Dalam konteks keluarga Indonesia, peran ayah sering kali dipersempit pada fungsi sebagai pencari nafkah utama, yang diperkuat oleh budaya paternalistik yang masih mengakar kuat. Kondisi ini turut melahirkan fenomena fatherless secara fungsional, yaitu ketika ayah hadir
secara fisik namun tidak terlibat secara emosional dalam pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana komunikasi interpersonal antara ayah dan anak berkontribusi dalam membentuk self-efficacy anak, khususnya dalam keluarga yang mengalami keterbatasan interaksi akibat tekanan pekerjaan dan konstruksi budaya. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan dokumentasi terhadap dua keluarga yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayah yang dibebani oleh tuntutan kerja serta dipengaruhi pola pengasuhan otoriter cenderung mengalami hambatan dalam membangun komunikasi emosional dengan anak. Lima komponen utama dalam komunikasi interpersonal keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan belum sepenuhnya muncul dalam relasi ayah-anak, sehingga memengaruhi perkembangan self-efficacy anak. Keterbatasan komunikasi antara ayah dan anak, baik secara kuantitas maupun kualitas, berdampak signifikan terhadap pembentukan kepercayaan diri anak. Oleh karena itu, penting bagi ayah untuk membangun komunikasi yang lebih suportif dan setara, meskipun di tengah keterbatasan peran akibat faktor eksternal.
References
Abdussamad, H. Z., & Sik, M. S. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Cv. Syakir Media Press.
Achjar, K. A. H., Rusliyadi, M., Zaenurrosyid, A., Rumata, N. A., Nirwana, I., & Abadi, A. (2023). Metode Penelitian Kualitatif: Panduan Praktis untuk Analisis Data Kualitatif dan Studi Kasus. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Anggoro, M., Claudya, S., & Hardiyarso, S. (2024). Analisis Asumsi Hubungan Mengalami Kemajuan dalam Pola Komunikasi Keluarga pada Drama Korea The Good Bad Mother 2023. Jurnal Pikma: Publikasi Ilmu Komunikasi Media dan Cinema, 6(2), 387–405.
Anthony, L. G., Anthony, B. J., Glanville, D. N., Naiman, D. Q., Waanders, C., & Shaffer, S. (2005). The Relationships Between Parenting Stress, Parenting Behaviour and Preschoolers’ Social Competence and Behaviour Problems in The Classroom. Infant and Child Development, 14(2), 133–154. https://doi.org/10.1002/icd.385
Ashari, Y. (2018). Fatherless in Indonesia and its Impact on Children’s Psychological Development.
Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 15(1), 35–40. https://doi.org/10.18860/psi.v15i1.6661
Astuti, A. M., Probowati, R., & Wicaksono, Y. B. (2024). Hubungan Pola Komunikasi Keluarga terhadap Kesehatan Mental pada Remaja di Era Digital. Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional, 208–215.
Cangara, H. (2023). Etika Komunikasi: Menjadi Manusia yang Santun Berkomunikasi dalam Era Digital. Prenada Media.
Dwi, A. (2025). Komunikasi Keluarga dalam Membentuk Karakter Islami Anak di Kelurahan Way Lunik Kota Bandar Lampung. Uin Raden Intan Lampung.
Ellis Jr, J. E. (2025). The Epidemic of Fatherlessness: Implications for Ethical Development and Mental Health.
Hidayah, N., Ramli, A., & Tassia, F. (2023). Fatherless Effects on Individual Development; an Analysis of Psychological Point of View and Islamic Perspective. Innovative: Journal of Social Science Research, 3(2), 754–766.
Kaddi, S. M., Lestari, P., & Adrian, D. (2020). Komunikasi Keluarga dalam Pencegahan Coronavirus Disease 2019. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(1), 63–74. https://doi.org/10.31315/jik.v18i1.3701
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Komala, G. G. (2024). Faktor Penyebab Rendahnya Self Efficacy pada Siswa SMP yang Mengalami Fatherless. Shine: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5(1), 1–7.
Latip Kahpi, M. (2024). Teknik Komunikasi Kementerian Agama dalam Upaya Diseminasi Kewajiban Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha di Kabupaten Deli Serdang. Uin Sumatera Utara.
Mahmuda, S. (2022). Hubungan Dukungan Orangtua dan Efikasi Diri dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Universitas Medan Area.
Miller, N. B., Cowan, P. A., Cowan, C. P., Hetherington, E. M., & Clingempeel, W. G. (1993). Externalizing in Preschoolers And Early Adolescents: a Cross-Study Replication of a Family Model. Developmental Psychology, 29(1), 3–18. https://doi.org/10.1037/0012-1649.29.1.3
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Mora, T. Z. (2021). The Impact of Fatherlessness on Women Who Experienced Paternal Abandonment in Early Childhood. Pacifica Graduate Institute.
Muslihatun, W. N., & Santi, M. Y. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 5(1), 404–418. https://doi.org/10.33096/woh.vi.131
Palulungan, L., Kordi, M. G. H., & Ramli, M. T. (2020). Perempuan, Masyarakat Patriarki & Kesetaraan Gender. Yayasan Bakti.
Patterson, G. R., Debaryshe, B. D., & Ramsey, E. (1989). A Developmental Perspective on Antisocial Behavior. American Psychologist, 44(2), 329–335. https://doi.org/10.1037/0003-066x.44.2.329
Pleck, J. H. (2010). Revised Conceptualization and Theoretical Linkages With Child Outcomes. In The Role of The Father in Child Development (5th Ed., Pp. 58–93). John Wiley & Sons.
Rahmah, S. (2018). Pola Komunikasi Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian Anak. Jurnal Alhadharah, 17(33), 13–31.
Sari, I. N., Lestari, L. P., Kusuma, D. W., Mafulah, S., Brata, D. P. N., Iffah, J. D. N., Widiatsih, A., Utomo, E. S., Maghfur, I., & Sofiyana, M. S. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Unisma Press.
Setianingsih, F. (2017). Peran Komunikasi Ayah dalam Perkembangan Mental Anak: Studi atas Santri Putri Pondok Tahfidz Karanganyar. Academica : Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 169–184. https://doi.org/10.22515/academica.v1i2.1029
Sriyanti, L. (2009). Membentuk Self Concept Positif pada Anak (Pendekatan Parenting Skill). Mudarrisa, 1(1), 16–35.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sumargi, A., Sofronoff, K., & Morawska, A. (2015). Understanding Parenting Practices and Parents’ Views of Parenting Programs: A Survey Among Indonesian Parents Residing in Indonesia and Australia. Journal of Child and Family Studies, 24(1), 141–160. https://doi.org/10.1007/s10826-013-9821-3
Tuasikal, J. M. S., Mudjiran, M., & Nirwana, H. (2016). Pengembangan Modul Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa. Konselor, 5(3), 133–138. https://doi.org/10.24036/02016536493-0-00
Wathani, M. R., Kurniawan, M. Y., Rosadi, M. E., Raharjo, M. R., Hasbi, M., & Asegaff, A. R. M. H. N. (2024). Pelatihan Aplikasi Adobatola (Administrasi Kependudukan Online Barito Kuala) Disdukcapil Marabahan. Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi, 3(1), 39–46.
Wibiharto, B. M. Y., Setiadi, R., & Widyaningsih, Y. (2021a). Relationship Pattern of Fatherless Impacts to Internet Addiction, Suicidal Tendencies and Learning Difficulties for Students at Sman Abc Jakarta. Society, 9(1), 264–276. https://doi.org/10.33019/society.v9i1.275
Wibiharto, B. M. Y., Setiadi, R., & Widyaningsih, Y. (2021b). Relationship Pattern of Fatherless Impacts to Internet Addiction, The Tendency to Suicide and Learning Difficulties for Students at Sman Abc Jakarta. Society, 9(1), 264–276. https://doi.org/10.33019/society.v9i1.275
Wijayanti, R. M., & Fauziah, P. Y. (2020). Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak. Jurnal Ilmiah Visi (Jiv), 15(2), 95–106. https://doi.org/10.21009/jiv.1502.1

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
Copyright (c) 2025 Dwita Uthami Putri, Muhammad Ruslan Ramli

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.